Cerita Dea Fitriyani Soal Hobi Menari dan Usahanya Mempertahankan Identitas Bangsa

Desember 21, 2020

 

KUNINGAN (MASS) - Perempuan yang satu ini bernama Dea Fitriyani. Warga Desa Citiusari Kecamatan Garawangi ini, merupakan karyawan pemasaran di salah satu toko kreatif. 

Pada kuninganmass.com, perempuan kelahiran tahun 2000 ini, mengaku telah menari sejak kecil. Dea mengaku sejak usia 8 tahun sudah hobi menari.

"Kelenturan tubuh, kostum yang dikenakan, penjiwaan tari, penguasaan gerakan, dan pesan-pesan yang ada pada iringan musik yang menarik," jawabnya saat ditanya kenapa tertarik untuk tertarik dengan seni tari, Minggu (20/12/2020) malam.

Saat ini, Dea mengaku sangat senang dengan tari tradisional yang berkembang dari daerah Jawa Barat, Tari Jaipong. Meski begitu, dirinya juga mempelajari tarian tradisional.Seperti Tari Piring dari Sumatera Barat yang menurutnya paling susah mempelajari. 

"Menari saat ini, sebagai sampingan dan penyaluran hobi. Tapi dalam hati ingin juga bisa fokus di tari untuk mengembangkan tari seni ttradisi kepada adik-adik-adik untuk menciptakan generasi muda. Kita kan harus bisa melestarikan budaya sendiri, "sebutnya.

Meski pengalaman pentas ke pentasnya masih sangat terbatas, baru di Kabupaten Kuningan saja, Dea mengaku dapat melihat cara menari dan dapat belajar menari bersama orang hebat serta dapat melihat keragaman budaya adalah pengalaman tak ternilai. 

Harapannya, dunia tari terus berkembang dan menjadi ladang mengekspresikan diri dalam hal-hal yang positif. Apalagi, menurut Dea, tari merupakan usaha mempertahankan identitas bangsa. 

"Untuk seluruh pegiat seni khususnya seni tari, jangan ragu untuk menari, rasakan bahagiamu dalam berkarya dan berekspresi, terus berinovasi dalam mengembangkan kreativitas diri. Ingatlah bahwa ‘everybody can dance’," pesannya di akhir. (eki)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »