![]() |
Perbaikan listrik. |
KUNINGAN (MASS) - Kabupaten Kuningan ternyata menghadapi masalah pada tunggakan pembayaran listrik yang cukup tinggi. Penyebabnya, pengguna listrik pasca bayar yang lebih banyak dibandingkan dengan pengguna listrik pra bayar. Hal itu seperti yang disampaikan Nasuha petugas PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Kuningan.
Ia menjelaskan jumlah total pelanggan PLN di Kuningan mencapai 289.609, dengan persentase 22,9% dari UP3 Cirebon. Dari jumlah tersebut, pelanggan pasca bayar mendominasi dengan jumlah 175.206, sedangkan pelanggan pra bayar hanya sebanyak 114.403.
"Ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang menggunakan sistem pasca bayar, yang berpotensi menyebabkan tunggakan," ujar Nasuha kala diwawancara kuninganmass.com pada Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan juga untuk pelanggan baru disarankan untuk memilih sistem pra bayar guna menghindari masalah pembayaran di masa depan. Walaupun salah satu masalah yang dihadapi adalah aturan baru yang memungkinkan kembali penggunaan kWh pasca bayar.
![]() |
Nasuha, petugas PLN ULP Kuningan. |
"Namun, ketika pemasangan awal, ada perjanjian yang menyatakan bahwa jika terlambat membayar, maka akan diganti dengan kWh pra bayar," jelasnya.
Nasuha juga menjelaskan tentang regulasi terkait tenggat waktu pembayaran. Jika pelanggan belum membayar hingga tenggat waktu yang ditentukan, akan ada sanksi berupa tambahan denda.
"Biasanya, untuk pemakaian di bulan Oktober, maksimal pembayaran harus dilakukan pada tanggal 20 November," katanya.
Lebih lanjut, jika pelanggan masih belum membayar setelah tenggat waktu, PLN akan mengambil tindakan tegas. Tindakan ini diambil untuk mendorong masyarakat agar lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban pembayaran.
"Jika hingga awal bulan berikutnya pelanggan belum membayar, kami akan mencabut aliran listrik sementara," ungkap Nasuha.
Nasuha mengimbau agar masyarakat Kuningan tidak mengabaikan kewajiban pembayaran listrik. Ia menambahkan bahwa PLN juga berusaha memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai tenggat waktu dan prosedur pembayaran.
"Kami memahami bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi, tetapi penting bagi pelanggan untuk memenuhi kewajiban agar tidak mengalami pemutusan aliran listrik," pungkasnya. (raqib)
Komentar
Posting Komentar